Mungkin Kita Akan Bertemu Lagi

 Suatu hari nanti,

entah dua, tiga, atau lima tahun lagi,

mungkin waktu akan memihak kita lagi.


Aku dan kamu, di bawah langit biru atau abu-abu,

rintik-rintik hujan atau naungan langit berbintang,

kemudian kamu bertanya, "masihkah aku ada di sana? jauh di dalam relungmu yang sudah kau tutup rapat dan kunci sebelumnya"

lalu tanpa bersuara, aku menatapmu lama,

katanya, mata bisa memberikan banyak kata-kata dibanding harus banyak bicara,

pada detik itu kamu pun mengetahuinya,

bahwa tidak pernah ada manusia lainnya yang berhasil masuk ke dalamnya,

apalagi menggantikannya.


Pada masa itu, hari yang ku tunggu-tunggu,

entah dua, tiga, atau lima tahun berlalu,

di bawah langit berwarna biru atau abu,

pandangan itu tetap akan menjadi doa-doaku. 


***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Surat Kecil Untukmu

Di Jakarta, Aku Bertemu Dengannya