Sebuah Surat Kecil Untukmu

 Jika saja bicara rasa tidak pernah ada batasnya.

Tentang seorang perempuan yang menyayangi kekasih hatinya yang tak pernah ia wujudkan dalam bentuk kata-kata, misalnya.

Orang bilang, perempuan tak semestinya menaruh hati lebih dulu, agar tak malu nanti pada akhirnya. 

Hal itu kemudian menjadi batas dalam 'merasa'. 


Jika saja bicara rasa tidak pernah ada batasnya.

Tentang seorang laki-laki yang menyayangi kekasihnya dari jauh pandangan mata, berpura-pura membencinya.

Orang bilang, Laki-laki harus mapan untuk bisa meminang pujaan hatinya, agar dapat bahagia sang kekasih nantinya.

Hal itu kemudian menjadi batas dalam 'merasa'. 


Namun bisakah kita sekali saja, melupakan batasan-batasan perasaan, kemudian tak menjadi seorang pecundang? 


Soal rasa, memang selalu memiliki misteri sendirinya,

Soal rasa, memang tak pernah ada yang tahu bagaimana persis aturan mainnya.

Namun satu yang ku tahu, sebuah rasa akan selalu berdampingan dengan batasan-batasan dan ketakutannya.


***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Jakarta, Aku Bertemu Dengannya

Mungkin Kita Akan Bertemu Lagi