pikiran yang terusik

jadi sebenarnya apa tujuan hidupmu?

apakah untuk menikah?

atau mempersiapkan diri menuju dipanggil oleh-Nya?


semua orang menikah,

semua kawan-kawanku dipersunting oleh kekasih hatinya,

sementara aku bertanya-tanya, kapan kah giliranku datang nantinya?


apakah bersama dia yang selalu ku impi-impikan itu,

apakah bersama orang lain yang bahkan saat ini aku belum mengenalnya,

atau bahkan apakah bersama dia yang aku membencinya?


entahlah,

entahlah,

entahlah,

aku tidak pernah tahu bagaimana pastinya,


yang jelas aku selalu berdoa bahwa bersama kamu yang akan menjadi akhir ceritanya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Surat Kecil Untukmu

Di Jakarta, Aku Bertemu Dengannya

Mungkin Kita Akan Bertemu Lagi